Rumah merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi semua orang. Terlebih memiliki rumah idaman yang merupakan impian semua orang. Namun, pada kenyataannya untuk mendapatkan rumah idaman tidak semudah yang dibayangkan. Ditambah, saat ini banyak pilihan jenis hunian yang ditawarkan oleh para pengembang dengan berbagai macam fasilitas.
Salah satu tipe rumah yang sering dibandingkan saat akan beli rumah idaman adalah rumah tapak dan apartemen. Kedua tipe rumah ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ditambah dengan berbagai iklan hunian dengan bahasa yang atraktif, bisa jadi akan membuat kamu semakin bingung menentukan pilihan. Jadi, perlu kecermatan saat akan memilih tipe rumah idaman. Namun, yang perlu kamu ingat saat memilih rumah idaman adalah pilihlah rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya tidak melebihi budget. Begitu pula jika kamu ingin berinvestasi dibidang real estat, selain memperhatikan segmen pasar, kamu juga perlu memahami kekurangan dan kelebihan antara kedua tipe rumah tersebut.
Nah, bagi kamu yang masih bingung antara rumah tapak vs apartemen, mana yang lebih baik? Tenang saja! Kali ini Huni akan menjelaskan tentang rumah tapak dan apartemen secara komplit. Cek artikel berikut ya!
1. Kenali Kebutuhan dan Tujuan
Mempunyai rumah idaman meman menjadi impian semua orang, jadi perlu pemikiran yang matang sebelum memutuskan membeli hunian. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah kenali dulu kebutuhan dan tujuan beli rumah idaman. Apakah untuk investasi? Atau untuk hunian sementara? Atau untuk tempat berkumpul dengan keluarga? Jangan membeli rumah hanya berdasarkan pada keinginan atau mengikuti tren saja. Selain itu, membeli rumah memerlukan biaya yang besar. Jadi agar kamu tidak kecewa di lain hari, jika ternyata rumah yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan padahal sudah mengeluarkan biaya yang banyak.
2. Lokasi Bangunan
Apakah kamu menginginkan lokasi di pusat kota? Atau menginginkan rumah di daerah pedesaan?
Rumah tapak yang terletak di pusat kota, terutama di kota besar tergolong susah ditemukan. Jika ada, harganya bisa sangat mahal. Bahkan bisa 2 kali lipat atau lebih dari harga rumah tapak yang berada di daerah pinggiran atau pedesaan. Jika tetap menginginkan rumah tapak di pusat kota, kamu perlu mempersiapkan budget yang besar.
Bagaimana dengan apartemen?
Nah, biasanya apartemen dibangun di pusat kota atau di lokasi strategis, sehingga dekat dengan berbagai fasilitas publik. Meskipun jarang, ada juga apartemen yang dibangun di daerah suburban.
3. Harga Hunian
Seperti yang sudah disebutkan, untuk harga rumah tapak di kota-kota besar, tergolong mahal. Misalnya saja di daerah Jakarta Coret. Karena sedikitnya sisa lahan di daerah kota-kota besar, ditambah dengan beragam fasilitas yang dibangun di daerah kota, bisa menjadi faktor penyebab harga rumah tapak yang mahal. Jika ada harga yang relatif murah, biasanya letaknya di daerah pinggiran atau berlokasi dipermukiman padat penduduk.
Nah, salah satu alternatif yang bisa kamu pilih jika menginginkan hunian di tengah kota adalah apartemen. Terutama bagi kaum milenial yang belum berkeluarga. Harganya lebih murah jika dibandingkan dengan rumah tapak dan biasanya dekat dengan daerah perkantoran. Dikutip dari Huni, kamu bisa mendapatkan apartemen di kisaran harga 400-700 juta di daerah DKI Jakarta. Atau, kamu bisa mengikuti program pemerintah, yaitu rumah subsidi untuk mendapatkan rumah idaman.
4. Fasilitas
Dilihat dari segi fasilitas, apartemen mempunyai fasilitas yang lebih lengkap. Selain dekat dengan bangunan publik, di dalam apartemen biasanya disediakan fasilitas yang bisa dipakai penghuninya. Beberapa fasilitas yang disediakan seperti, pusat kebugaran, taman bermain, taman, kolam renang, lounge, dan lain-lain. Jadi penghuni apartemen tidak perlu jauh-jauh jika ingin berolahraga atau sekedar melepas penat. Namun, perlu diingat ya, jika ingin fasilitas apartemen yang lengkap, biasanya harganya pun juga relatif mahal.
Lain halnya dengan penghuni rumah tapak yang tidak bisa merasakan keuntungan ini. Misalnya jika ingin berolahraga di pusat kebugaran, maka kamu perlu mencari tempatnya sendiri yang lokasinya bisa di dekat rumah atau jauh dari rumah.
5. Kepemilikan
Jika kamu membeli rumah tapak, maka status rumah menjadi hak milik, jadi kamu bebas jika ingin jual beli rumah. Selain menjadi pemilik rumah, kamu juga menjadi pemilik tanah dimana hunian itu berdiri. Selain bebas jual beli rumah, kamu juga bebas mengubah desain rumah sesuai keinginan. Misalnya dari desain rumah minimalis modern akan dirubah menjadi rumah dengan konsep desain vintage modern atau yang lainnya. Ini juga menjadi salah satu keuntungan mempunyai rumah tapak.
Sedangkan apartemen tidak memiliki sertifikat kepemilikan lahan. Kenapa? Karena apartemen adalah hunian vertikal, sehingga kepemilikan lahan hanya dimiliki oleh pengembang saja. Jika kamu membeli apartemen, maka kamu hanya memiliki hak milik unit apartemen yang dihuni. Selain itu, menurut UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria, disebutkan bahwa batas masa kepemilikan HGB apartemen adalah 30 tahun. Dan sebelum jatuh tempo, sertifikat harus diperpanjang, dengan batas waktu hingga 20 tahun. Di samping itu, jika kamu ingin merenovasi apartemen, biasanya memerlukan perizinan pada pengembang dan penghuni apartemen yang lain.
6. Keamanan
Sebenarnya, dari segi keamanan apartemen maupun rumah tapak sudah cukup baik.
Apartemen biasanya dilengkapi dengan security dan kamera CCTV di luar kawasan maupun di dalam kawasan apartemen. Penghuni apartemen juga diberikan seperti kartu akses yang disa digunakan untuk bisa naik lift. Jadi, ada perlindungan ganda bagi penghuninya.
Sedangkan rumah tapak, sebenarnya juga sudah mempunyai keamanan yang cukup baik. Bahkan beberapa rumah tapak, seperti di perumahan juga ada security dan kamera CCTV. Berbeda dengan apartemen yang mengharuskan ada kartu akses agar bisa masuk, sedangkan untuk rumah tapak, biasanya hanya meninggalkan kartu identittas atau hanya menulis di daftar tamu saja. Jika rumah tapak berada di kawasan pemukiman padat penduduk, biasanya hanya ada sistem keamanan kampung dengan ronda bergilir antar penduduk.
7. Investasi
Lebih baik investasi rumah atau apartemen? Sebenarnya rumah dan apartemen masing-masing mempunyai kelebihan serta kekurangan. Jadi, kamu perlu menentukan mana yang sesuai dengan tujuan investasi dan modal yang kamu miliki.
Nah, agar lebih memudahkan kamu memilih investasi rumah atau apartemen, coba jawab pertanyaan yang dikutip dari rumah123 ya!
– Apakah kamu ingin investasi jangka panjang atau jangka pendek?
– Apakah kamu siap menanggung semua biaya perawatan properti atau ada pihak lain yang ikut terlibat?
– Apakah kamu suka mendekorasi ulang layout atau membiarkan desain ruangan sebagaimana adanya?
Jika jawaban-jawaban kamu lebih condong pada opsi pertama, maka investasi rumah lebih baik. Sedangkan jika lebih condong pada opsi kedua, maka investasi apartemen lebih disarankan.
Bagaimana? Apakah kamu sudah ada gambaran akan membeli rumah tapak atau apartemen?
Tentunya, kedua tipe rumah tersebut mempunyai keunggulannya masing-masing. Ditambah dengan para pengembang yang berlomba-lomba membuat berbagai penawaran menarik untuk masing-masing tipe hunian. Jadi, sebagai calon pembeli, kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Jangan lupa untuk membuat rencana keuangan agar tidak melebihi budget. Selain itu, jika kamu menggunakan fasilitas KPR dari bank, kamu bisa mengetahui perkiraan dana untuk uang muka atau cicilan tiap bulannya. Atau kamu bisa membeli rumah subsidi yang sudah disediakan pemerintah selama kamu memenuhi persyaratannya.
Mencari rumah idaman memang susah-susah gampang. Huni bisa membantu kamu mencari rumah idaman tanpa ribet. Kamu bisa melihat fasilitas rumah, harga rumah, tipe rumah, gambar rumah, bahkan legalitas rumah juga. Tidak hanya rumah dan apartemen saja, tapi juga ada villa, ruko, dan sebagainya. Bahkan tanpa kamu harus datang langsung ke lokasinya, kamu bisa melihat kawasan rumah lengkap dengan fasilitas publik di sekitar rumah dengan Huni Map. Jika kamu sudah menemukan hunian yang menarik, kamu bisa langsung chat dengan agennya untuk bertanya lebih detail. Bagaimana? Simple kan! Selamat berburu rumah!