Impian untuk mempunyai rumah idaman yang nyaman dengan desain pilihan pastilah menjadi impian semua orang. Ada yang memilih desain rumah minimalis modern yang menonjolkan warna putih sebagai warna cat rumah, sehingga memberi kesan elegan dan luas. Ada juga desain rumah asri dengan perpaduan warna-warna alam sebagai warna cat rumah, sehingga memberikan nuansa menyatu dengan alam. Ataukah desain rumah eclectic yang unik dan eksentrik, atau desain rumah cantik lainnya. Banyak sekali desain rumah idaman yang bisa kamu pilih.
Selain desain rumah, tentu kamu juga ingin lokasi rumah yang strategis. Misalnya saja di area Jakarta Coret yang mempunyai kemudahan dalam akses transportasi. Jakarta Coret adalah area di sekitar DKI Jakarta yang juga menjadi incaran para pencari rumah. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta, namun menawarkan harga jual rumah yang lebih rendah dibandingkan dengan Jakarta. Ataukah kamu menginginkan suasana pedesaan dan alam yang kental yang masih menyuguhkan udara yang segar. It would be amazing if you could make it comes true!
Namun, agar dapat mewujudkan impian beli rumah idaman tentu membutuhkan waktu, usaha, dan tentunya uang. Ada yang bisa langsung membeli rumah idaman dengan mudah, ada pula yang harus menahan keinginan mempunyai hunian idaman. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar dapat mewujudkan mimpi beli rumah adalah dengan menabung. Perlu niat dan usaha yang keras agar tetap konsisten menabung. Nah, kali ini Huni akan memberikan 9 tips nabung untuk beli rumah idaman.
1. Menyusun Daftar Keuangan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencatat penghasilan dan pengeluaran tiap bulan. Jadi, kamu bisa menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran dan tabungan. Kamu juga bisa mengetahui kebutuhan apa saja yang sudah terpenuhi dan yang belum. Selain itu, kamu juga bisa introspeksi diri apakah semua pengeluaran memang digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau hanya sekedar memuaskan keinginan saja.
2. Menentukan Urutan Prioritas
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengontrol pengeluaran rutin adalah dengan membuat daftar prioritas. Daftar prioritas dapat membantu kamu menentukan kebutuhan apa sajakah yang perlu dipenuhi secepatnya ataukah kebutuhan yang bisa ditunda. Jadi, pengeluaran melebihi budget ataupun tidak ada anggaran yang bisa disisihkan untuk ditabung tidak akan terjadi.
3. Bagilah Penghasilan menjadi Beberapa Bagian
Ada beberapa cara pengelompokkan penghasilan yang bisa membantu kamu menentukan besaran tabungan, alokasi kebutuhan, dan lainnya. Apa sajakah rumus pengelompokkannya?
Rumus 50:30:20
Metode yang diperkenalkan oleh seorang pakar hukum dan ekonomi, Elizabeth Warren ini membagi pendapatan menjadi tiga bagian. Bagian pertama 20% untuk menabung. Kamu bisa menabung dalam bentuk apapun, kamu bisa menyimpannya di rumah atau membuat rekening khusus tabungan atau bahkan dalam bentuk investasi. Bagian kedua sebesar 30% untuk kebutuhan sekunder atau tersier. Maksudnya kebutuhan yang sifatnya tidak pokok, misalnya liburan, kendaraan pribadi, dan sebagainya. Terakhir, bagian ketiga sebesar 50% untuk kebutuhan primer atau kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makan, minum, air, listrik, dan lainnya.
Rumus 1234
Mirip dengan rumus sebelumnya, tapi sedikit berbeda. Jika kamu memilih menggunakan rumus 1234, maka kamu harus membagi pendapatanmu menjadi empat bagian. Alokasikan 40% dari pendapatan untuk kebutuhan harian kamu. Sisihkan lagi 30% untuk membayar cicilan atau tagihan yang harus kamu lunasi. Selanjutnya, alokasikan 20% untuk dana darurat atau dana mendadak, dan sisa 10% kamu gunakan sebagai tabungan.
Rumus 50:50
Jika kamu ingin lebih strict lagi dalam menabung, kamu bisa memakai rumus 50:50. Maksudnya, dari pendapatan tiap bulan langsung dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama sebesar 50% bisa kamu gunakan untuk semua kebutuhan. Sedangkan 50% sisanya ditabung.
Itu beberapa rumus yang bisa kamu gunakan saat membagi pendapatan. Namun, kamu bebas membagi pendapatanmu, tidak harus mengikuti salah satu rumus di atas. Kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan target tabungan. Nah, hal penting yang perlu diingat adalah jika sudah menetapkan besaran bagian untuk tabungan, kamu harus konsisten dan jangan mengotak-atik jatah tabungan ya.
4. Menabung Diawal Gajian
Sebelum membelanjakan uang gajian, ada baiknya jika kamu langsung menyisihkan uang untuk ditabung. Menyisihkan uang diawal gajian dapat membantu kamu agar tetap konsisten menabung dengan nominal yang sama. Kamu bisa mengaplikasikan rumus pembagian pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan saat diawal gajian.
5. Menentukan Harga Rumah Idaman
Saat mulai menabung untuk rumah idaman, kamu perlu menentukan harga untuk rumah impian. Kenapa? Karena dengan menentukan harga rumah idaman diawal bisa membantu kamu untuk menentukan target tabungan, lama waktu menabung, dan alokasi pendapatan untuk tabungan berdasarkan pemasukan. Saat menentukan harga rumah impian pun juga harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai karena ingin mewujudkan rumah idaman, kamu melupakan realita. Agar bisa segera memiliki rumah, beli rumah lah yang sesuai kondisi kantong kamu.
6. Menetapkan Target Tabungan
Setelah kamu menentukan rentang harga rumah idaman, kamu bisa memasang target tabungan rumah yang harus kamu penuhi. Namun, ada baiknya target tabungan dibuat lebih tinggi dibandingkan harga rumah. Kenapa? Agar masih ada sisa tabungan untuk mengurus legalitas rumah, merenovasi rumah, menambah pernak-pernik dalam rumah, dan lain sebagainya. Dimana kesemuanya membutuhkan biaya juga.
7. Menentukan Besaran Cicilan dan Waktu Tenor
Jika kamu memutuskan memilih menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk beli rumah, kamu juga harus sudah menentukan besaran cicilan dan waktu tenor diawal berdasarkan pendapatan. Jadi, kamu sudah mempunyai gambaran jika ingin segera memiliki rumah idaman. Secara garis besar ada dua jenis KPR yang bisa kamu pilih, yaitu KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi. KPR Subsidi adalah KPR yang mendapat bantuan dari pemerintah, seperti keringanan uang muka, suku bunga yang rendah, bebas PPN, dan sebagainya. Sedangkan KPR Non Subsidi merupakan KPR konvensional yang difasilitasi oleh bank umum.
8. Jangan Berhutang Lain
Saat niat menabung untuk beli rumah sudah bulat dan ingin berhasil mewujudkan rumah idaman, maka ada baiknya jika kamu menghindari berhutang yang lain. Berhutang yang lain hanya akan menambah tanggunan yang harus kamu penuhi. Selain itu, juga dapat membuat kamu tidak fokus menabung, karena kamu harus memikirkan untuk membayar berbagai cicilan dan alokasi untuk kebutuhan hidup. Target tabungan pun tidak segera terpenuhi, rumah idaman pun terasa semakin sulit diwujudkan.
9. Mulailah Investasi
Menabung tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa dalam bentuk yang lainnya, misalnya investasi. Sekarang investasi sudah menjadi tren di tengah masyarakat. Investasi dinilai dapat memberikan profit yang besar di masa depan jika dikelola dengan baik. Jadi, investasi bisa menjadi salah satu cara efektif menabung bahkan bisa memberi profit tambahan. Menarik kan?
Itu tadi 9 tips menabung untuk beli rumah idaman. Namun, hal penting yang perlu kamu ingat saat menabung adalah konsisten. Menabung untuk mendapatkan rumah idaman adalah kegiatan jangka panjang, sehingga membutuhkan niat yang kuat agar tidak mudah goyah dan tergoda dengan bermacam-macam hal. Pastikan target tabungan kamu terpenuhi, agar rumah idaman milik sendiri bisa segera terwujud. Semangat!
Huni.id bisa membantu kamu menemukan rumah idaman. Kamu bisa menggunakan Huni Map untuk mencari lokasi rumah yang kamu inginkan. Selain itu, kamu juga bisa langsung melihat informasi detail rumah tanpa harus datang langsung. Kamu bisa langsung chat dengan agen untuk bertanya lebih jauh jika ada rumah yang menarik. Selain itu, ada fitur Huni Smart yang akan membantu kamu menemukan rumah idaman saat kamu dalam kebingungan. Kamu bisa mencari ribuan properti dengan mudah, cepat, dan nyaman di Huni. Seru kan?
